TIPS INVESTASI PROPERTi
(RUMAH KONTRAKAN)
Properti saat ini masih merupakan pilihan
Investasi yang menggiurkan bagi masyarakat Indonesia. Dalam kesempatan ini, Saya ingin mencoba berbagi bagaimana tips
Investasi Properti khususnya Rumah Kontrakan atau petakan. Rumah kontrakan bisa
dipilih untuk menjadi pilihan investasi karena bisa dilakukan dengan budget
yang relatif tidak terlalu besar, mudah dikontrol dan minim resiko.
Sebagian orang masih menganggap rumah
kontrakan sebagai bisnis yang lambat memberikan keuntungan. Padahal jika
dibandingkan dengan investasi lain seperti Reksadana, Saham, atau Deposito, investasi rumah kontrakan bisa memberikan nilai return yang lebih tinggi. Dengan
uang sewa yang mencapai 5-10% pertahun, ditambah dengan kenaikan harga rumah ,
return yang diberikan oleh rumah kontrakan bisa mencapai 15-25% pertahun.
Menguntungkan bukann?? Tapi memang ada
kekurangannya. Rumah kontrakan tidak seliquid pasar saham atau pasar uang. Rumah
kontrakan perlu waktu untuk menjual dengan harga yang dianggap menguntungkan,
sedangkan pasar saham atau pasar uang bisa relatif lebih cepat untuk dicairkan.
Berikut tips investasi properti rumah kontrakan yang harus anda perhatikan :
- Lokasi yang Strategis
Dalam berinvestasi properti, hal yang paling penting
itu adalah lokasi, lokasi dan lokasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
lokasi adalah :
- Strategis. Lokasi harus gampang di akses dan berdekatan dengan pusat perekonomian, seperti Perkantoran, Industri atau Sekolahan
- Akses : Akses kendaraan umum seperti Angkot, KRL atau Bis harus diperhatikan
- Tidak Banjir. Pastikan lokasi yang anda bangun bebas banjir
- Air dan Listrik. Pastikan lokasi anda mendapat akses Listrik yang mudah dan sarana air bersih yang baik
- Lingkungan. Perhatikan lingkungan anda, jangan sampai anda membeli lokasi di daerah rawan kriminal atau dekat kuburan (sebaiknya dihindari)
- Prospek daerah. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang prospek daerah yang akan dibeli. Usahakan mencari daerah yang berkembang, sehingga selain anda mendapatkan penghasilan dari pendapatan sewa bulanan, harga rumah kontrakan yang anda miliki pun mengalami kenaikan yang signifikan.
- Peruntukan. Pastikan tanah yang beli peruntukannnya untuk pemukiman dan diperbolehkan untuk membangun rumah kontrakan.
2. Legalitas tanah
Sebelum membeli
tanah, salah satu tips investasi properti rumah kontrakan yang penting adalah, Anda harus memiliki pengetahuan
tentang legalitas kepemilikan tanah yang akan Anda beli. Untuk surat tanah bisa
berupa Sertifikat Hak Milik (SHM), Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), Akta
Jual Beli (AJB), Girik atau Segel. Untuk
SHM dan SHGB bisa dicek keabsahannya ke BPN setempat, bisa dilakukan sendiri
atau melalui Notaris yang Anda kenal. Untuk
AJB, Girik dan Segel, sebaiknya teliti terlebih dahulu, cari informasi yang
lebih banyak mengenai isu-isu pertanahan didaerah tersebut. Konfirmasi surat
tanah anda kepada RT, RW , Lurah bahkan Camat atau Notaris didaerah tersebut.
3. Survey Harga Tanah
Dalam berinvestasi rumah kontrakan, harga tanah
menjadi komponen penting dalam perhitungan modal investasi. Semakin mahal harga
tanah, otomatis biaya investasi rumah kontrakan anda akan semakin besar. Perhitungan
biaya pembelin tanah harus disesuaikan dengan harga pasar daerah tersebut,
selain itu juga harus memperhitungkan berapa harga sewa yang akan dibebankan
kepada penyewa nantinya.
4. Survey harga sewa kontrakan
Sebelum membeli
tanah untuk membeli rumah kontrakan, pastikan anda sudah melakukan survey harga
sewa rumah-rumah kontrakan di area yang anda pillih. Anda harus tahu kisaran
harga sewa di daerah tersebut termasuk fasilitas-fasilitasnya seperti air,
listrik, kamar mandi di dalam atau di luar, kipas angin atau ac, kualitas ruangan,
parkir, barang-barang elektronik dan lain-lain.
5. Desain rumah
Rumah
kontrakan memiliki desain yang berbeda dengan rumah hunian biasa. Biasaya rumah
kontrakan di desain secara sederhana sebatas memenuhi kebutuhan keluarga kecil.
Anda harus dapat mendesain rumah dengan memanfaatkan ruang yang maksimal namun
nyaman. Jangan memaksakan setiap jengkal tanah untuk menjadi bangunan, karena
selain tidak enak dilihat, juga kurang sehat untuk sirkulasi udara bagi para
penghuni. Desain rumah harus memperhatikan akses kendaraan, parkir (motor atau
mobil), drainase, MC dan ruang hijau. Akan
lebih baik jika kontrakan memiliki ruang terbuka dan tumbuhan-tumbuhan hijau
untuk kenyamanan para penghuni.
6. Material /kualitas bangunan
Investasi rumah kontrakan merupakan investasi jangka
panjang. Pastikan anda memahami seluk-beluk membangun rumah kontrakan dengan
kualitas yang layak namun dengan harga murah. Anda bisa menggunakan kontraktor
yang Anda percaya, atau mengawasi sendiri pembangunan rumah kontrakan Anda.
Jangan sampai
karena harga yang murah, kualitas bangunan Anda dikorbankan. Karena jika rumah kontrakan Anda bermasalah, Anda
akan keluar biaya yang cukup besar untuk memperbaikinya dan anda akan
kehilangan kesempatan untuk mendapatkan sewa selama rumah anda masih rusak. Anda
bisa mencari bahan-bahan bangunan yang murah tapi layak untuk rumah kontrakan Anda
dengan banyak mencari informasi ke berbagai sumber termasuk para tukang.
Demikian tips
investasi rumah kontrakan yang bisa saya share kali ini. Semoga bermanfaat.