Menurut perencana keuangan Mike Rini Sutikno, besaran
cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maksimal 30% dari penghasillan bulanan.
Ini artinya, Anda harus berhemat sebesar 30% setiap bulan sampai cicilan
selesai. Lamanya bisa belasan tahun. Itu tentu bukan hal mudah.
Namun, untuk memiliki rumah yang harganya kian hari kian
naik, Anda harus mau mengambil momentum dan sedikit berkorban.
Saat ini dinilai sebagai saat yang tepat karena
Pemerintah tengah menggalakkan kemudahan pemilikan rumah saat ekonomi nasional
masih dalam kondisi lemah. Salah satunya adalah dengan menurunkan batas bawah
uang muka hingga 15% dari harga rumah.
Bahkan untuk rumah subsidi uang mukanya hanya 10% dengan
bunga cicilan tetap 5% sampai lunas.
Melihat ragam peluang yang bisa Anda manfaatkan untuk
memiliki rumah pribadi, coba cek sembilan hal berikut. Jika memenuhi tiga atau
empat di antaranya, dapat menjadi indikasi Anda siap untuk mulai mengajukan
cicilan KPR.
1.
Anda
tidak punya hutang
Ini adalah komitmen keuangan yang utama
jika Anda hendak mengajukan KPR kepada Bank. Pastikan saat ini Anda tidak punya
pinjaman atau hutang dengan pihak manapun agar aliran dana bulanan Anda tidak
terganggu.
2.
Anda
punya tabungan untuk keperluan mendadak
Mungkin jumlahnya tidak seberapa, namun
tabungan ini harus tetap Anda miliki dan ditambah terus nominalnya setiap
bulan. Sehingga bila sewaktu-waktu ada pengeluaran tak terduga, Anda sudah
punya simpanan.
3.
Anda
punya tabungan uang muka
Minimal uang muka yang harus diajukan
adalah sekitar 20 persen dari harga jual rumah. Namun belakangan ini terdapat
wacana bahwa LTV akan diturunkan menjadi 15 persen. Dengan jumlah yang minim
tersebut, tidak ada kata terlambat untuk menabung uang muka.
4.
Anda
punya riwayat pinjaman bank yang lancar
Umumnya bank akan melakukan riset
keuangan dan memeriksa apakah Anda punya kartu kredit atau tidak.
5.
Punya
alat perkakas rumah dan dapat melakukan perbaikan rumah skala kecil
Meski terlihat sepele tapi keterampilan
ini sangat penting jika Anda memiliki rumah sendiri. Perbaikan seperti genteng
atau tembok bocor mestinya menjadi pengetahuan yang Anda kuasai di luar kepala.
Ini demi penghematan bujet bulanan.
6.
Kontrakan
saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan Anda
Misalnya jika saat ini tempat tinggal
Anda tinggal di kontrakan petak dan sudah menikah, tak ada salahnya pindah ke
rumah subsidi. Meski lebih jauh dari pusat kota, Anda bisa membangun kehidupan
pribadi yang lebih nyaman di sana.
7.
Membeli
adalah pertimbangan yang lebih baik ketimbang menyewa
Jika lokasi rumah incaran Anda punya
harga yang miring dengan prospek kenaikan harga yang menjanjikan, tak perlu
ragu untuk mulai mengalihkan uang sewa menjadi uang cicilan rumah.
8.
Menyukai
tinggal di daerah tersebut dan betah tinggal setidaknya lima tahun ke depan
Masalah sebagian besar pengontrak adalah
kebiasaan pindah rumah yang membuatnya tidak nyaman untuk tinggal dalam jangka
waktu panjang. Tapi jika Anda sudah merasa nyaman tinggal disana minimal lima
tahun, maka keputusan cicilan KPR bisa jadi pilihan yang pas.
9.
Anda
ingin bebas mendekorasi rumah sesuai selera
Rumah atau apartemen kontrak umumnya tak
bisa diubah-ubah sesuai selera. Mulai dari warna cat dan interior dinding
dibiarkan saja kosong dan terlihat membosankan. Jika punya hunian sendiri, Anda
bisa bebas berkreasi.
Sumber : http://properti.liputan6.com/read/